Pada dasarnya, prinsip-prinsip kesehatan dan keselamatan kerja dalam dunia pendidikan yang menggunakan komputer dalam jumlah yang banyak, K3 menjadi salah satu faktor yang sangat penting. Seperti halnya pada Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dimana beberapa Fakultas memiliki laboratorium komputer, salah satunya yaitu laboratorium Sains Data di Fakultas Ilmu Komputer. Mahasiswa yang berlaku sebagai praktikan pengguna komputer pun perlu menerapkan prinsip menjaga kesehatan dan keselamatan kerja menurut petunjuk dan aturan yang sudah ada. Praktikan yang sehari-hari menggunakan komputer tetap harus memperhatikan prinsip-prinsip kesehatan agar terhindar dari berbagai gangguan kesehatan yang muncul dan menyerang beberapa bagian tubuh seperti mata, kepala, tangan dan badan.
Salah satu perangkat komputer yang paling berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan adalah layar monitor. Layar monitor melakukan pemancaran partikel-partikel elementer dan energi radiasi. Energi radiasi tersebut yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang mungkin akan timbul akibat radiasi komputer adalah penyakit katarak dan rabun.
Agar terhindar dari gangguan kesehatan tersebut, pengguna komputer perlu mengontrol waktu pemakaian komputer. Jika harus berada di depan komputer dalam jangka waktu yang lama, usahakan untuk memberi jeda pada mata agar tidak terus menatap layar monitor. Selain radiasi dari layar monitor, kita perlu memperhatikan pula faktor-faktor lain yang berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan saat menggunakan komputer, diantaranta posisi tubuh, posisi perangkat komputer, pencahayaan ruangan dan kondisi lingkungan (suhu, kualitas udara dan gangguan suara). Menggunakan komputer dengan posisi tubuh yang benar, akan memberikan kenyamanan pada praktikan. Dengan posisi tubuh yang rileks, kita dapat menggunakan komputer secara efektik dan kesehatan yang akan terjaga. Kenyamanan yang dibutuhkan antara lain baik itu keadaan pengguna maupun hardware atau perangkat keras komputer diantaranya:
- Posisi monitor
- Letakkan monitor di ruangan dengan pencahayaan yang cukup (tidak terlalu terang dan tidak terlalu redup).
- Atur posisi monitor agar berada tepat di depan mata dengan jarak ideal dari mata ke komputer 30 cm.
- Aturlah kecerahan monitor agar cahaya yang keluar tidak terlalu terang atau terlalu redup.
- Gunakan filter screen (filter monitor) untuk meredam radiasi.
- Penggunaan mouse
Letak mouse yang benar yaitu di samping keyboard. Sesuaikan tangan yang biasa digunakan untuk bekerja. Jika praktikan bekerja dengan tangan kiri, letakkan mouse di sebelah kiri keyboard dan aturlah agar setting mouse menjadi left handed melalui sistem operasi. Penggunaan Mouse Ketika menggunakan mouse usahakan agar pergelangan tangan berada pada posisi tidak menggantung atau lebih rendah dari mouse.
- Penggunaan keyboard
- Sejajarkan pergelangan tangan dengan telapak tangan. Upayakan pergelangan tangan selalu sejajar dengan telapak tangan. Lemaskan pergelangan tangan seperti mengambang. Jangan tegang.
- Posisi siku menggantung. Pastikan siku dalam posisi bebas menggantung. Menyandarkan siku pada sandaran kursi saat mengetik, selain menyulitkan saat mengetik, juga membuat tegang dan cepat lelah.
- Lemaskan jari telunjuk dan jari manis. Kunci mengetik tanpa lekas lelah adalah melemaskan seluruh jari. Jangan kaku dan tegang. Biarkan lemas, rileks, apa adanya.
- Tekan tombol keyboard dengan tenang. Jangan menekan tombol dengan kuat atau mengalirkan kekuatan penuh pada tangan.
- Bila tidak sedang mengetik lemaskan keseluruhan tangan bila sedang tidak memencet tombol di keyboard. Keadaan sebelum mengetik juga mempengaruhi kondisi di saat mengetik.
- Posisi meja dan kursi
Atur meja dan kursi sedemikian rupa hingga posisi duduk di depan monitor lebih nyaman dan dapat menjangkau keyboard dan mouse dengan mudah. Selain diatur posisinya, perangkat keras komputer harus dijaga dengan baik karena perangkat-perangkat tersebut menggunakan listrik.
- Posisi kotak CPU
Kotak CPU yang diletakkan di lantai dan tidak dilengkapi dengan ground dapat mengalirkan listrik saat kita menyentuhnya tanpa alas kaki. Untuk menghindari korsleting, kotak CPU sebaiknya diletakkan di tempat yang aman, misalnya di atas meja. Kotak CPU dapat ditanahkan (grounded) dengan cara dihubungkan ke tanah atau tembok menggunakan seutas kawat tembaga. Karena CPU membutuhkan konsumsi listrik yang besar, maka kita harus menjauhkannya dari benda-benda cair dan binatang atau serangga untuk menghindari korsleting.
- Posisi kabel-kabel
Atur susunan kabel secara baik dan rapi. Periksalah stop kontak atau sumber listrik, jangan sampai ada yang longgar karena aliran listrik yang tidak stabil berpotensi merusak perangkat keras komputer dan mengakibatkan korsleting.
Salam Admin
Prodi Sains Data
Fakultas Ilmu Komputer
UPN “Veteran” Jawa Timur